Skip to main content

Soal Latihan dan Jawaban Materi tentang Buku Fiksi dan Nonfiksi Kelas IX

1. Buku yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang. Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari...

A. Buku tes

B. Buku fiksi

C. Buku nonfiksi

D. Buku cerita

Jawab : B. Buku fiksi


2. Salah satu contoh dari buku nonfiksi adalah...

A. Biografi

B. Novel

C. Puisi

D. Fabel

Jawab : A. Biografi

 

3. Perhatikan daftar buku berikut!

Cerpen

Novel

Komik

Biografi

Pidato

Mitos

Buku pelajaran

Kelompok buku-buku tersebut yang termasuk kategori nonfiksi adalah…

A. Cerpen, novel, dan komik

B. Novel, biografi dan mitos

C. Biografi, Pidato, dan buku pelajaran

D. Pidato, mitos, buku pelajaran

Jawab : C. Biografi, pidato dan buku pelajaran

 

4. Buku nonfiksi dibuat berdasarkan..., realita, atau hal-hal yang benar-benar terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.

A. Opini

B. Pendapat

C. Pandangan orang

D. Fakta

 Jawab : D. Fakta


5. Pernyataan berikut merupakan manfaat membaca buku nonfiksi, kecuali...

A. Melatih kemampuan berpikir

B. Menambah pemahaman tentang sesuatu

C. Menambah wawasan

D. Mendapatkan hiburan

Jawab : D. Mendapatkan hiburan


6. Perhatikan unsur-unsur buku fiksi dan nonfiksi berikut!

Daftar pustaka

Indeks buku

Judul

Subbab

Sistematika penulisan

Tokoh dan tema cerita

Kover

Persamaan unsur antara buku fiksi dan nonfiksi adalah…

A. Sistematika penulisan, kover, bab dan subbab

B. Indeks, kover, sistematika penulisan

C. Judul, kover, daftar pustaka

D. Judul, kover, dan subbab

Jawab : D. Judul, kover, dan subbab

 

Bacalah kutipan buku berikut untuk menjawab soal no. 7-9!

Benarkah Bumi Berbentuk Bulat?

Ternyata, meski bumi berbentuk bulat seperti bola, rata di kutub-kutubnya. Jadi, bentuknya tidak bulat sempurna. Fakta menunjukkan bumi memiliki jari-jari kutub = 6.356 km yang lebih pendek dari jari-jari khatulistiwa = 6.378 km, demikian pula garis lingkar kutub bumi (40.008 km) lebih pendek dari garis lingkar khatulistiwa (40.075 km). Nah, kalau bulat seperti bola jari-jari dan garis lingkarnya harusnya sama kan?

Dahulu, masyarakat di berbagai penjuru dunia memiliki pandangan dan perkiraan sendiri tentang bumi. Misalnya orang Yunani kuno (zaman sebelum masehi) berkeyakinan bahwa dewa-dewa alam berdiam di bumi, yaitu di gunung Olympus yang terletak 241 km dari Athena, dan mereka beranggapan bahwa bumi berbentuk pipih. Sementara pada masa yang dikenal sebagai zaman kegelapan (dark age) sekitar 9 abad pertama masehi, bangsa Eropa saat itu berkeyakinan bahwa bumi berbentuk datar.

Sumber: Bumi Kita yang Mempesona

7. Kutipan buku tersebut termasuk jenis buku…

A. Cerita

B. Pengetahuan

C. Biografi

D. Autobiografi

Jawab : B. Pengetahuan

 

8. Garis besar informasi yang tersurat pada paragraf ke-2 adalah…

A. Bumi berbentuk bulat seperti bola.

B. Pandangan dan perkiraan tentang bumi.

C. Cara membuktikan bahwa bumi bulat.

D. Bumi rata di bagian kutubnya.

Jawab : B. Pandangan dan perkiraan tentang bumi

 

9. Informasi yang sesuai berdasarkan teks tersebut adalah…

A. Bumi memiliki jari-jari kutub yang sama dengan jari-jari khatulistiwa.

B. Bumi memiliki jari-jari kutub yang lebih panjang dari jari-jari khatulistiwa.

C. Bumi memiliki jari-jari kutub yang tidak sama dengan jari-jari khatulistiwa.

D. Bumi memiliki jari-jari kutub yang lebih pendek dari jari-jari khatulistiwa.

Jawab : D. Bumi memiliki jari-jari kutub yang lebih pendek dari jari-jari khatulistiwa.

 

10. Hasil dari mengambil inti semua gagasan pokok atau intisari karangan atau buku menjadi bentuk yang ringkas atau pendek, tanpa mengubah ide pokok teks aslinya adalah...

A. Ringkasan

B. Ikhtisar

C. Rangkuman

D. Resensi

Jawab : C. Rangkuman


11. Berikut unsur yang dapat dikomentari dari buku nonfiksi adalah...

A. Tema cerita

B. Penokohan

C. Isi buku

D. Alur cerita

Jawab : C. Isi buku


12. Buku berjudul 'Mimpi Sejuta Dolar' karya Merry Riana termasuk jenis buku...

A. Biografi

B. Motivasi

C. Buku pelajaran

D. Autobiografi

 Jawab : B. Motivasi


Bacalah kutipan buku berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 13-15!

Karang terdiri dari dua jenis yaitu karang lunak dan karang keras. Karang lunak adalah jenis karang yang yang jaringannya menutupi kerangka dalam yang lunak. Koloni karang lunak sering kali hidup di karang keras. Walau tidak mengeluarkan kerangka kalsium karbonat, karang dewasa atau polip dari karang lunak memiliki bagian dalam yang keras. Bagian ini merupakan struktur penyangga yang kukuh dan lentur.

Karang keras adalah jenis karang yang menghasilkan kerangka luar yang keras dan berat. Kerangka keras ini terbuat dari kalsium karbonat.

(Sumber: Mengenal Ekosistem Laut dan Pesisir)

13. Gagasan pokok paragraf pertama adalah…

A. Karang lunak adalah jenis karang yang yang jaringannya menutupi kerangka.

B. Karang dewasa atau polip dari karang lunak memiliki bagian dalam yang keras.

C. Karang dewasa merupakan struktur penyangga yang kukuh dan lentur.

D. Karang terdiri dari dua jenis yaitu karang lunak dan karang keras. 

Jawab : D. Karang terdiri dari dua jenis yaitu karang lunak dan karang keras


14. Informasi yang sesuai dengan kutipan buku tersebut adalah…

A. Karang lunak adalah jenis karang yang yang jaringannya menutupi kerangka.

B. Karang dewasa atau polip dari karang lunak memiliki bagian dalam yang lunak.

C. Karang lunak merupakan struktur penyangga yang kukuh dan lentur.

D. Kerangka keras ini terbuat dari kalsium hidroksida.

 Jawab : A. Karang lunak adalah jenis karang yang yang jaringannya menutupi kerangka.


15. Gagasan pokok paragraf kedua adalah…

A. Karang keras menghasilkan kerangka luar yang keras dan berat

B. Karang dewasa atau polip dari karang lunak memiliki bagian dalam yang keras.

C. Karang dewasa merupakan struktur penyangga yang kukuh dan lentur.

D. Karang terdiri dari dua jenis yaitu karang lunak dan karang keras.

Jawab : A. Karang keras menghasilkan kerangka luar yang keras dan berat


Bacalah kutipan buku berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 16-17!

Seperti ayahnya, anak laki-lakinya itu terampil memanjat tiang bambu. Tanpa sengaja, si anak laki-laki menyingkap atap rumah. Di balik atap rumah itu, ia melihat bulu-bulu burung yang amat indah di dalam tiang bambu. Dia tertegun sejenak.

"Bulu-bulu burung? Mengapa ada di sini? Namun, selama ini aku tidak pernah melihat ada burung yang tinggal di tempat ini. Apalagi tempatnya tertutup dan tersembunyi. Jadi, tidak mungkin ada burung yang bersarang di tempat ini," demikian pikir si anak laki-laki itu.

Lantas ia mengambil bulu-bulu burung. Ingin ditunjukkannya penemuan aneh itu kepada ibunya. Ia pun turun dari atap.

Sumber: Putri Surga

16. Hal yang dikemukakan pada paragraf pertama cerita di atas adalah…

A. selama ini aku tidak pernah melihat ada burung yang tinggal di tempat ini.

B. Anak laki-lakinya itu terampil memanjat tiang bambu.

C. Jadi, tidak mungkin ada burung yang bersarang di tempat ini.

D. Ingin ditunjukkannya penemuan aneh itu kepada ibunya.

 Jawab : B. Anak laki-lakinya itu terampil memanjat tiang bambu.


17. Rangkuman yang sesuai dengan kutipan cerita di atas adalah…

A. Tanpa sengaja, si anak laki-laki menyingkap atap rumah. Di balik atap rumah itu, ia melihat bulu-bulu burung.

B. Jadi, tidak mungkin ada burung yang bersarang di tempat ini,” demikian pikir si anak laki-laki itu.

C. Anak laki-lakinya memanjat atap rumah. Tanpa sengaja menemukan bulu-bulu burung dan menunjukkan pada ibunya.

D. Lantas ia mengambil bulu-bulu burung. Ingin ditunjukkannya penemuan aneh itu kepada ibunya.

 Jawab : C. Anak laki-lakinya memanjat atap rumah. Tanpa sengaja menemukan bulu-bulu burung dan menunjukkan pada ibunya.


Bacalah kutipan tanggapan berikut untuk menjawab soal nomor 18-20!

Tanah air kita masyhur akan keindahannya. Keindahan alam berupa hamparan air dan ribuan pulau. Pepohonan yang indah, kembang-kembang yang cantik berbagai warna, akar dan rotan yang membelit pepohonan, kupu-kupu dan serangga yang mengitari tumbuhan memberikan ilham kepada rakyat Indonesia untuk menciptakan keindahan yang serupa.

Para seniman melukiskan keindahan alam Indonesia dalam bentuk ukiran dan lukisan. Ukiran ini mereka buat di atas benda keras maupun lunak. Di atas benda keras mereka memahatnya, di atas benda lunak misalnya kain, mereka membatik.

18. Kutipan di atas dikategorikan jenis teks…

A. Fiksi

B. Rekaan

C. Khayalan

D. Nonfiksi

 Jawab : D. Nonfiksi


19. Kutipan teks di atas menginformasikan tentang…

A. Keindahan pariwisata Indonesia.

B. Keindahan alam Indonesia dan seniman Indonesia.

C. Media lukis yang digunakan seniman Indonesia.

D. Keanekaragaman hayati di Indonesia.

 Jawab : B. Keindahan alam Indonesia dan seniman Indonesia


20. Tanggapan yang dapat disampaikan berdasarkan informasi tersebut adalah…

A. Teks di atas hanya dapat dibaca oleh para seniman saja.

B. Teks di atas hanya menjelaskan keindahan alam yang dapat dijadikan karya seni saja.

C. Teks di atas dapat dijadikan cerita fiksi karena berisi khayalan tentang keindahan. 

D. Teks di atas dapat menginspirasi kita untuk melestarikan keindahan alam.

Jawab : D. Teks di atas dapat menginspirasi kita untuk melestarikan keindahan alam.

Comments

Popular posts from this blog

Putu Ayu : Sebuah Kue Tradisional Indonesia

Putu Ayu, kue tradisional Indonesia yang mungil dan manis, menyimpan pesona yang jauh melampaui ukurannya. Lebih dari sekadar camilan, Putu Ayu merupakan representasi dari kekayaan kuliner Nusantara, sebuah perpaduan sempurna antara tekstur lembut dan rasa yang menggugah selera. Aroma harum pandan dan rasa manis legitnya mampu membangkitkan kenangan masa kecil, mengantar kita berkelana ke kampung halaman, dan mengingatkan akan kekayaan warisan kuliner Indonesia. Artikel ini akan melakukan eksplorasi mendalam mengenai Putu Ayu, mulai dari sejarahnya yang penuh misteri, variasi resep yang beragam, teknik pembuatannya yang unik, hingga nilai budaya dan potensi ekonomi yang melekat padanya. Kita akan menyelami lebih dalam setiap aspek, mengungkap detail-detail yang mungkin terlewatkan dalam pemahaman kita sebelumnya. Sejarah Putu Ayu: Menelusuri sejarah Putu Ayu memang seperti memecahkan teka-teki. Tidak ada catatan tertulis yang secara pasti menunjuk kapan dan di mana kue ini pertama ...

Keris: Lebih dari Sekadar Senjata, Simbol Kekuasaan, Seni, dan Spiritualitas Jawa

Keris, senjata tajam berbilah tunggal khas Nusantara, khususnya Jawa, jauh melampaui fungsi semata sebagai alat perang. Ia merupakan representasi dari perpaduan seni, spiritualitas, dan kekuasaan yang telah terpatri dalam sejarah dan budaya Jawa selama berabad-abad. Lebih dari sekadar benda mati, keris diyakini memiliki kekuatan magis dan spiritual yang mampu mempengaruhi pemiliknya. Artikel ini akan mengupluk tuntas berbagai aspek keris, mulai dari sejarah dan asal-usulnya, proses pembuatan dan jenis-jenisnya, hingga makna filosofis dan perannya dalam masyarakat Jawa.   Sejarah dan Asal-Usul Keris: Jejak Misterius di Nusantara Asal-usul keris masih menjadi misteri yang menarik perhatian para ahli sejarah dan arkeologi. Tidak ada catatan pasti kapan dan di mana keris pertama kali dibuat. Namun, berbagai teori dan bukti arkeologis menunjukkan bahwa keris telah ada di Nusantara sejak abad ke-14 Masehi, bahkan mungkin lebih awal lagi. Beberapa teori mengaitkan asal-usul...

Tingkeban: Tradisi Jawa yang Sarat Makna, Merayakan Kehamilan dan Mendoakan Keselamatan

Tingkeban, sebuah tradisi Jawa yang unik dan sarat makna, merupakan upacara adat yang dilakukan untuk merayakan kehamilan dan mendoakan keselamatan ibu dan janin. Upacara ini biasanya dilakukan pada usia kehamilan tujuh bulan, tetapi waktunya bisa bervariasi tergantung kebiasaan setempat. Lebih dari sekadar ritual, tingkeban merupakan manifestasi dari kearifan lokal Jawa yang kaya akan simbolisme dan nilai-nilai luhur. Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai aspek budaya tingkeban, mulai dari sejarah dan asal-usulnya, prosesi dan ritual yang dilakukan, hingga makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.   Sejarah dan Asal-Usul Tingkeban: Jejak Tradisi di Tanah Jawa Asal-usul tradisi tingkeban masih menjadi perdebatan para ahli, namun umumnya diyakini sebagai perpaduan antara kepercayaan animisme, dinamisme, dan ajaran agama Islam yang telah berakar kuat dalam budaya Jawa. Kata "tingkeban" sendiri berasal dari kata "tingkep," yang berarti membung...