Skip to main content

Teks Diskusi : Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas IX

 -> Pengertian Teks Diskusi

Diskusi adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran dan pendapat sebagai respons dari suatu masalah.

Teks Diskusi adalah media yang digunakan untuk mencatat hal - hal penting tentang suatu masalah dalam pertemuan ilmiah. 


-> Tujuan Teks Diskusi

Menyajikan pendapat, sudut pandang, atau perspektif yang berbeda terhadap suatu masalah. Selain itu, bertujuan sebagai media untuk menguji gagasan diri sendiri, maupun menguji gagasan atau pendapat dari orang lain. 


-> Ciri-Ciri Teks Diskusi

1. Punya Masalah/Topik yang Dibahas

Teks diskusi harus memiliki topik/isu/masalah yang dibahas untuk membantu menetapkan fokus dan arah diskusi, sehingga pembaca dapat memahami secara jelas mengenai hal yang dibahas.

Contohnya : dampak perubahan iklim, perkembangan teknologi, media sosial, atau topik-topik lain yang menarik, kontroversial, dan relevan, untuk menarik perhatian pembaca.


2. Terdapat Argumen Pro dan Kontra

Argumen pro adalah pendapat yang mendukung atau menyatakan pandangan positif terhadap isu yang dibahas dalam diskusi. Argumen ini bertujuan untuk meyakinkan pembaca, atau memberi alasan mengapa suatu tindakan, gagasan, atau kebijakan tertentu seharusnya didukung.

Sementara argumen kontra adalah pendapat yang menentang atau menyatakan pandangan negatif terhadap isu yang dibahas. Argumen ini ditujukan untuk mempersoalkan atau menunjukkan kekurangan dari suatu tindakan, gagasan, atau kebijakan.


3. Memiliki Kesimpulan atau Resolusi

‎Teks diskusi memiliki kesimpulan atau resolusi yang berisi rangkuman singkat dan penilaian akhir terhadap isu yang dibahas


-> Struktur Teks Diskusi

1. Pendahuluan (Isu)

Isu adalah unsur dalam teks diskusi yang berisi gambaran atau fenomena permasalahan yang akan dibahas dalam kegiatan diskusi. Misalnya saja, dalam pertemuan ini, permasalahan yang akan dibahas adalah pemilihan pengurus desa.


2. Isi (Rangkuman Argumen)

Ketika akan berdiskusi, tentunya kita punya latar belakang atau alasan dibalik kenapa kita harus berdiskusi. Umumnya ada permasalahan yang harus dicari solusinya melalui diskusi. Hal tersebut ialah rangkaian argumen.

Argumen ketika berdiskusi bersifat:

Berisi ide pokok atau pendapat, baik pro maupun kontra, serta alasan logis yang mendasari pendapat tersebut.i Disampaikan dengan bahasa yang persuasif.

 

3. Simpulan atau saran

Simpulan dalam teks diskusi adalah rekapitulasi hasil, rekomendasi, atau solusi dari permasalahan yang sudah dibahas. Sebaiknya, hasil diskusi haruslah berisi rekomendasi atau jalan tengah untuk mencari solusi dari permasalahan yang sedang terjadi

Comments

Popular posts from this blog

Putu Ayu : Sebuah Kue Tradisional Indonesia

Putu Ayu, kue tradisional Indonesia yang mungil dan manis, menyimpan pesona yang jauh melampaui ukurannya. Lebih dari sekadar camilan, Putu Ayu merupakan representasi dari kekayaan kuliner Nusantara, sebuah perpaduan sempurna antara tekstur lembut dan rasa yang menggugah selera. Aroma harum pandan dan rasa manis legitnya mampu membangkitkan kenangan masa kecil, mengantar kita berkelana ke kampung halaman, dan mengingatkan akan kekayaan warisan kuliner Indonesia. Artikel ini akan melakukan eksplorasi mendalam mengenai Putu Ayu, mulai dari sejarahnya yang penuh misteri, variasi resep yang beragam, teknik pembuatannya yang unik, hingga nilai budaya dan potensi ekonomi yang melekat padanya. Kita akan menyelami lebih dalam setiap aspek, mengungkap detail-detail yang mungkin terlewatkan dalam pemahaman kita sebelumnya. Sejarah Putu Ayu: Menelusuri sejarah Putu Ayu memang seperti memecahkan teka-teki. Tidak ada catatan tertulis yang secara pasti menunjuk kapan dan di mana kue ini pertama ...

Keris: Lebih dari Sekadar Senjata, Simbol Kekuasaan, Seni, dan Spiritualitas Jawa

Keris, senjata tajam berbilah tunggal khas Nusantara, khususnya Jawa, jauh melampaui fungsi semata sebagai alat perang. Ia merupakan representasi dari perpaduan seni, spiritualitas, dan kekuasaan yang telah terpatri dalam sejarah dan budaya Jawa selama berabad-abad. Lebih dari sekadar benda mati, keris diyakini memiliki kekuatan magis dan spiritual yang mampu mempengaruhi pemiliknya. Artikel ini akan mengupluk tuntas berbagai aspek keris, mulai dari sejarah dan asal-usulnya, proses pembuatan dan jenis-jenisnya, hingga makna filosofis dan perannya dalam masyarakat Jawa.   Sejarah dan Asal-Usul Keris: Jejak Misterius di Nusantara Asal-usul keris masih menjadi misteri yang menarik perhatian para ahli sejarah dan arkeologi. Tidak ada catatan pasti kapan dan di mana keris pertama kali dibuat. Namun, berbagai teori dan bukti arkeologis menunjukkan bahwa keris telah ada di Nusantara sejak abad ke-14 Masehi, bahkan mungkin lebih awal lagi. Beberapa teori mengaitkan asal-usul...

Tingkeban: Tradisi Jawa yang Sarat Makna, Merayakan Kehamilan dan Mendoakan Keselamatan

Tingkeban, sebuah tradisi Jawa yang unik dan sarat makna, merupakan upacara adat yang dilakukan untuk merayakan kehamilan dan mendoakan keselamatan ibu dan janin. Upacara ini biasanya dilakukan pada usia kehamilan tujuh bulan, tetapi waktunya bisa bervariasi tergantung kebiasaan setempat. Lebih dari sekadar ritual, tingkeban merupakan manifestasi dari kearifan lokal Jawa yang kaya akan simbolisme dan nilai-nilai luhur. Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai aspek budaya tingkeban, mulai dari sejarah dan asal-usulnya, prosesi dan ritual yang dilakukan, hingga makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.   Sejarah dan Asal-Usul Tingkeban: Jejak Tradisi di Tanah Jawa Asal-usul tradisi tingkeban masih menjadi perdebatan para ahli, namun umumnya diyakini sebagai perpaduan antara kepercayaan animisme, dinamisme, dan ajaran agama Islam yang telah berakar kuat dalam budaya Jawa. Kata "tingkeban" sendiri berasal dari kata "tingkep," yang berarti membung...