Skip to main content

Tugas Bahasa Indonesia "CERPEN" IX.D

 1. Apa yang dimaksud cerpen tejemahan? 

Cerpen tejemahan adalah cerita pendek yang diterjemahkan dari bahasa aslinya ke dalam bahasa lain. Sehingga dapat dibaca sama orang yang tidak paham bahasa aslinya. 


2. Sebutkan 5 contoh tema cerpen! 

1. Lingkungan

2. Persahabatan

3. Percintaan

4. Misteri horor

5. Kesehatan


3. Sebutkan unsur - unsur intrinsik dalam cerpen!

Tema

Tokoh atau penokohan

Alur cerita

Latar

Gaya bahasa

Sudut pandang

Amanat


4. Apa yang dimaksud cerpen bersifat rekaan? 

Cerita pendek yang bukan berdasarkan kejadian nyata. Melainkan imajinasi penulis


5. Jelaskan perbedaan cerpen dan komik! 

Teks cerpen adalah cerita fiksi yang pendek dan menggambarkan atau menuturkan tentang kisah seseorang secara ringkas, sedangkan komik adalah cerita bergambar yang disusun dari gambar-gambar yang tidak bergerak, sehingga membentuk suatu cerita yang mudah dipahami.


6. Sebutkan 3 unsur ekstrinsik cerita pendek! 

1. Latar belakang masyarakat

2. Latar belakang pengarang

3. Nilai - nilai


7. Apa alasan cerpen memakai alur tunggal? 

Agar memudahkan penulis dalam menyampaikan cerita yang lebih sederhana dan fokus.


8. Apa yang membedakan novel dengan cerpen? 

Aalur yang terdapat pada cerita pendek hanya perkenalan tokoh, munculnya konflik, puncak dari konflik dan penyelesaian masalah. Sedangkan novel memiliki alur cerita yang lebih panjang dan rumit. Novel biasanya juga tidak hanya menggunakan satu alur saja.


9. Cerpen termasuk prosa. Jelaskan! 

Cerpen termasuk ke dalam prosa karena bentuk tulisannya mengikuti ciri-ciri prosa, yaitu memiliki kalimat yang mengalir, struktur bebas, bahasa natural, dan bersifat naratif.


10. Sebutkan 5 ciri - ciri cerpen!

1. Ceritanya fiktif

2. Jumlah katanya sedikit

3. Keterbatasan tokoh/karakter

4. Alur yang singkat

5. Gaya bahasa yang padat


11. Sebutkan 3 manfaat membaca cerpen? 

1. Menjadi hiburan.

2. Memberikan kenikmatan batin.

3. Memberikan pelajaran tentang kehidupan


12. Sebutkan contoh penggunaan sudut padang pertama! 

"Waktu demi waktuku menunggu penantianmu, hari - hariku diisi dengan menunggu kembalinya kamu. Apakah kamu pikir aku lupa semua tentangmu? "


13. Sebutkan unsur ekstrinsik cerpen!

1. Latar belakang masyarakat

2. Latar belakang pengarang

3. Nilai - nilai yang terkandung dalam cerpen


14. Bagaimana cara mengetahui watak tokoh dalam cerpen? 

1. Membaca teks dengan cermat dan teliti.

2. Memperhatikan watak yang digambarkan oleh penulis.

3. Memperhatikan dialog antartokoh.

4. Memperhatikan penggambaran fisik tokoh dan perilaku tokoh.

5. Melihat pengungkapan jalan pikiran tokoh.

6. Melihat penggambaran tokoh yang diungkapkan oleh tokoh lain.


15. Abstrak dan koda adalah dua struktur isi teks cerpen yang bersifat opsional. Maksudnya adalah.. 

Kedua struktur ini tidak selalu harus ada dalam setiap cerpen. Jadi, abstrak dan koda itu bagian tambahan di cerpen. Ada yang suka, ada yang nggak. Tergantung penulis tersebut mau/tidak menambahkannya.

Comments

Popular posts from this blog

Putu Ayu : Sebuah Kue Tradisional Indonesia

Putu Ayu, kue tradisional Indonesia yang mungil dan manis, menyimpan pesona yang jauh melampaui ukurannya. Lebih dari sekadar camilan, Putu Ayu merupakan representasi dari kekayaan kuliner Nusantara, sebuah perpaduan sempurna antara tekstur lembut dan rasa yang menggugah selera. Aroma harum pandan dan rasa manis legitnya mampu membangkitkan kenangan masa kecil, mengantar kita berkelana ke kampung halaman, dan mengingatkan akan kekayaan warisan kuliner Indonesia. Artikel ini akan melakukan eksplorasi mendalam mengenai Putu Ayu, mulai dari sejarahnya yang penuh misteri, variasi resep yang beragam, teknik pembuatannya yang unik, hingga nilai budaya dan potensi ekonomi yang melekat padanya. Kita akan menyelami lebih dalam setiap aspek, mengungkap detail-detail yang mungkin terlewatkan dalam pemahaman kita sebelumnya. Sejarah Putu Ayu: Menelusuri sejarah Putu Ayu memang seperti memecahkan teka-teki. Tidak ada catatan tertulis yang secara pasti menunjuk kapan dan di mana kue ini pertama ...

Keris: Lebih dari Sekadar Senjata, Simbol Kekuasaan, Seni, dan Spiritualitas Jawa

Keris, senjata tajam berbilah tunggal khas Nusantara, khususnya Jawa, jauh melampaui fungsi semata sebagai alat perang. Ia merupakan representasi dari perpaduan seni, spiritualitas, dan kekuasaan yang telah terpatri dalam sejarah dan budaya Jawa selama berabad-abad. Lebih dari sekadar benda mati, keris diyakini memiliki kekuatan magis dan spiritual yang mampu mempengaruhi pemiliknya. Artikel ini akan mengupluk tuntas berbagai aspek keris, mulai dari sejarah dan asal-usulnya, proses pembuatan dan jenis-jenisnya, hingga makna filosofis dan perannya dalam masyarakat Jawa.   Sejarah dan Asal-Usul Keris: Jejak Misterius di Nusantara Asal-usul keris masih menjadi misteri yang menarik perhatian para ahli sejarah dan arkeologi. Tidak ada catatan pasti kapan dan di mana keris pertama kali dibuat. Namun, berbagai teori dan bukti arkeologis menunjukkan bahwa keris telah ada di Nusantara sejak abad ke-14 Masehi, bahkan mungkin lebih awal lagi. Beberapa teori mengaitkan asal-usul...

Tingkeban: Tradisi Jawa yang Sarat Makna, Merayakan Kehamilan dan Mendoakan Keselamatan

Tingkeban, sebuah tradisi Jawa yang unik dan sarat makna, merupakan upacara adat yang dilakukan untuk merayakan kehamilan dan mendoakan keselamatan ibu dan janin. Upacara ini biasanya dilakukan pada usia kehamilan tujuh bulan, tetapi waktunya bisa bervariasi tergantung kebiasaan setempat. Lebih dari sekadar ritual, tingkeban merupakan manifestasi dari kearifan lokal Jawa yang kaya akan simbolisme dan nilai-nilai luhur. Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai aspek budaya tingkeban, mulai dari sejarah dan asal-usulnya, prosesi dan ritual yang dilakukan, hingga makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.   Sejarah dan Asal-Usul Tingkeban: Jejak Tradisi di Tanah Jawa Asal-usul tradisi tingkeban masih menjadi perdebatan para ahli, namun umumnya diyakini sebagai perpaduan antara kepercayaan animisme, dinamisme, dan ajaran agama Islam yang telah berakar kuat dalam budaya Jawa. Kata "tingkeban" sendiri berasal dari kata "tingkep," yang berarti membung...