Skip to main content

SOAL PILIHAN BERGANDA BAB II PIDATO PERSUASIF

 

1. Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Mahakuasa. Atas nikmat dan karunia-Nya, pada kesempatan hari ini, kita bisa berkumpul bersama di tempat ini dalam keadaan sehat tanpa kurang suatu apapun.

Hal yang disampaikan pada bagian struktur teks pidato tersebut adalah.....

A. Ucapan penghormatan

B. Ucapan syukur

C. Salam pembuka

D. Harapan orator


Perhatikan kalimat berikut!

Yang kami hormati Bapak Kepala Sekolah Yang kami hormati Bapak dan Ibu guru

2. Kalimat tersebut merupakan contoh kutipan teks pidato persuasif bagian.....

A. Simpulan

B. Ucapan penghormatan

C. Salam pembuka

D. Ucapan syukur


3. Pidato yang dilakukan dengan cara menghafal naskah disebut.....

A. Memoriter

B. Ekstemporan

C. Impromptu

D. Manuskrip


4. Isi teks pidato persuasif adalah sebagai berikut, kecuali.....

A. Arahan

B. Gagasan

C. Pesan

D. Cita-cita


5. Di bawah ini merupakan inti teks persuasi, kecuali.....

A. Fakta

B. Penegasan kembali

C. Ajakan

D. Argumentasi


Kesehatan merupakan harta yang sangat mahal harganya. Bahkan lebih mahal daripada emas permata. Sudah selayaknya kita harus bersyukur dikaruniai kesehatan. Bayangkan jika kita sakit, berapapun harta yang kita miliki tidak dapat kita nikmati. Makan terasa tidak enak, tidur terasa tidak nyenyak, kita tidak dapat bepergian dengan leluasa karena harus terbaring sakit di rumah sakit.

6. Gagasan pokok kutipan teks pidato tersebut adalah.

A. Kesehatan lebih mahal daripada emas permata

B. Kita harus bersyukur dikaruniai kesehatan

C. Kesehatan merupakan harta yang sangat mahal

D. Jika sakit, kita tidak dapat menikmati harta yang kita miliki


7. Rumusan akhir tentang sesuatu berdasarkan pemahaman atau penalaran kita terhadap keseluruhan isi teks disebut dengan.....

A. Argumentasi

B. Simpulan

C. Ajakan

D. Fakta


8. Pada peringatan HUT Kemerdekaan RI, presiden menyampaikan pidato kenegaraan menggunakan metode.....

A. Serta-merta

B. Menghafal

C. Membaca naskah

D. Ekstemporan


Perhatikan kalimat berikut!

Generasi masa depan akan menghadapi tantangan hidup yang semakin berat.

9. Berdasarkan keberadaan objek dalam kalimat di atas tergolong .....

A. Kalimat berita

B. Kalimat aktif intransitif

C. Kalimat pasif

D. Kalimat aktif transitif


Perhatikan kalimat berikut!

1) Pemilihan Presiden sebentar lagi akan dilaksanakan.

2) Sebagai warga negara yang baik anda harus menggunakan hak pilih anda dengan bijaksana.

3) Artinya Anda harus memilih calon Presiden terbaik yang mampu membawa kebaikan bagi bangsa ini

4) Oleh karena itu itu saya mengajak anda jangan skeptis dengan menyia-nyiakan suara Anda.

5) Mari, gunakan hak pilih Anda dengan benar dan bijaksana.


10. Kutipan pidato tersebut termasuk pada bagian.....

A. Kesimpulan

B. Penutup

C. Pembuka

D. Isi

Comments

Popular posts from this blog

Putu Ayu : Sebuah Kue Tradisional Indonesia

Putu Ayu, kue tradisional Indonesia yang mungil dan manis, menyimpan pesona yang jauh melampaui ukurannya. Lebih dari sekadar camilan, Putu Ayu merupakan representasi dari kekayaan kuliner Nusantara, sebuah perpaduan sempurna antara tekstur lembut dan rasa yang menggugah selera. Aroma harum pandan dan rasa manis legitnya mampu membangkitkan kenangan masa kecil, mengantar kita berkelana ke kampung halaman, dan mengingatkan akan kekayaan warisan kuliner Indonesia. Artikel ini akan melakukan eksplorasi mendalam mengenai Putu Ayu, mulai dari sejarahnya yang penuh misteri, variasi resep yang beragam, teknik pembuatannya yang unik, hingga nilai budaya dan potensi ekonomi yang melekat padanya. Kita akan menyelami lebih dalam setiap aspek, mengungkap detail-detail yang mungkin terlewatkan dalam pemahaman kita sebelumnya. Sejarah Putu Ayu: Menelusuri sejarah Putu Ayu memang seperti memecahkan teka-teki. Tidak ada catatan tertulis yang secara pasti menunjuk kapan dan di mana kue ini pertama ...

Keris: Lebih dari Sekadar Senjata, Simbol Kekuasaan, Seni, dan Spiritualitas Jawa

Keris, senjata tajam berbilah tunggal khas Nusantara, khususnya Jawa, jauh melampaui fungsi semata sebagai alat perang. Ia merupakan representasi dari perpaduan seni, spiritualitas, dan kekuasaan yang telah terpatri dalam sejarah dan budaya Jawa selama berabad-abad. Lebih dari sekadar benda mati, keris diyakini memiliki kekuatan magis dan spiritual yang mampu mempengaruhi pemiliknya. Artikel ini akan mengupluk tuntas berbagai aspek keris, mulai dari sejarah dan asal-usulnya, proses pembuatan dan jenis-jenisnya, hingga makna filosofis dan perannya dalam masyarakat Jawa.   Sejarah dan Asal-Usul Keris: Jejak Misterius di Nusantara Asal-usul keris masih menjadi misteri yang menarik perhatian para ahli sejarah dan arkeologi. Tidak ada catatan pasti kapan dan di mana keris pertama kali dibuat. Namun, berbagai teori dan bukti arkeologis menunjukkan bahwa keris telah ada di Nusantara sejak abad ke-14 Masehi, bahkan mungkin lebih awal lagi. Beberapa teori mengaitkan asal-usul...

Tingkeban: Tradisi Jawa yang Sarat Makna, Merayakan Kehamilan dan Mendoakan Keselamatan

Tingkeban, sebuah tradisi Jawa yang unik dan sarat makna, merupakan upacara adat yang dilakukan untuk merayakan kehamilan dan mendoakan keselamatan ibu dan janin. Upacara ini biasanya dilakukan pada usia kehamilan tujuh bulan, tetapi waktunya bisa bervariasi tergantung kebiasaan setempat. Lebih dari sekadar ritual, tingkeban merupakan manifestasi dari kearifan lokal Jawa yang kaya akan simbolisme dan nilai-nilai luhur. Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai aspek budaya tingkeban, mulai dari sejarah dan asal-usulnya, prosesi dan ritual yang dilakukan, hingga makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.   Sejarah dan Asal-Usul Tingkeban: Jejak Tradisi di Tanah Jawa Asal-usul tradisi tingkeban masih menjadi perdebatan para ahli, namun umumnya diyakini sebagai perpaduan antara kepercayaan animisme, dinamisme, dan ajaran agama Islam yang telah berakar kuat dalam budaya Jawa. Kata "tingkeban" sendiri berasal dari kata "tingkep," yang berarti membung...